Selasa, 14 Mei 2013

Peran Komunikasi Dalam Organisasi


Peran Komunikasi Dalam Organisasi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”. Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia yaitu manusia tidak hanya seorang diri namun memerlukan dan membutuhkan orang lain untuk saling berinteraksi dan saling membantu satu dengan yang lainnya.
      
 Pengertian Organisasi
            Organisasi adalah suatu tempat dimana terdapat kesamaan tujuan untuk mencapainya bersama-sama melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas dimana manajemen mengordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui tugas-tugas dan wewenang tersebut. Interaksi dan kerja sama ini akan terus berkembang dengan teratur sehingga membentuk wadah yang disebut dengan organisasi. Interaksi antar individu-individu dan kelompok/tim dalam setiap organisasi akan memunculkan harapan-harapan untuk mencapai tujuan tersebut dan harapannya dengan mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi/kelompok.

Peran Komunikasi dalam Organisasi
            Peran komunikasi dalam organisasi sangatlah penting karena komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi.

Tujuan komunikasi dalam sebuah organisasi
Banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang presentasenya. Jadi komunikasi didalam organisasi penting adanya untuk mempersatukan anggota-angota atau individu-individu lainnya untuk mencapai tujuan secara bersama-sama dan menghasilkan kesuksesan seperti yang diharapkan.

Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi yang diperlukan dalam komunikasi yaitu :
ü  Membaca, dengan membaca kita dapat belajar dan mendapatkan kata-kata yang baik untuk berkomunikasi secara langsung baik untuk atasan dan bawahan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
ü  Mendengarkan, dengan sering mendengarkan kita bisa dapat mengerti cara berkomunikasi yang baik itu seperti apa dan bisa kita terapkan dalam organisasi.
ü  Percakapan, melalui percakapan kita belajar berinteraksi atau berhubungan sehingga dapat meningkatkan lagi cara komunikasi dengan baik.
ü  Wawancara, sering latihan dengan mewawancarai sama artinya dengan sering berlatih untuk komunikasi dengan individu-individu yang lainnya.
ü   Diskusi Kelompok, semakin sering berdikusi semakin lancar pula komunikasi kita dihadapan kelompok lain dan tutur bahasa yang digunakan baik didengar pendengar yang lainnya.
ü  Pidato dan Presentasi, cara ini dapat memperlancar komunikasi kita didepan khalayak ramai sehingga tidak adanya rasa gugup, dan nyaman ketika sedang berpidato dan presentasi didepan umum.
ü  Menulis, dengan cara menulis kita dapat memilah-milah kata-kata yang akan digunakan sehingga tulisan akan lebih indah ketika dibaca.

Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
    
-          Fungsi informatif
Fungsi informatif yaitu dalam organisasi dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Seluruh anggota organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.
-          Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.  Ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:
v  Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.
v  Berkaitan dengan pesan atau message. Maksudnya  bawahan membutuhkan kepastian peraturan-peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
-            Fungsi Persuasif
Dalam fungsi ini mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan.  Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. .
-            Fungsi Integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.  Ada dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu: a. Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, newsletter) dan laporan kemajuan organisasi. b. Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi. 

         Unsur – Unsur Komunikasi
                  Unsur-unsur yang mempengaruhi komunikasi ada tiga unsur yaitu komunikator, komunikan, dan saluran atau media. Dari ketiga unsur ini sangat berpengaruh dan memiliki hubungan yang erat dan keberhasilan komunikasi ditentukan oleh ketiga unsur tersebut. Unsur-unsur komunikasi antara lain yaitu :
  1. Komunikator atau pengirim yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik .
  2. Komunikan atau penerima yaitu  penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna .
  1. Saluran atau media atau channel yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya . Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan( Wursanto , 1994 ) .
  Hambatan Komunikasi
Sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
-          Hambatan sematik yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh fakor bahasa yang digunakan oleh para pelaku.
-          Hambatan mekanik yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya.
-          Hambatan antropologis yaitu hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia.
-           Hambatan psikologis yaitu hambtan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.

Sumber :
dengan sedikit penambahan.


       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar