Kamis, 29 Desember 2011

Pacaran Dalam Kacamata Islam

Tema : Agama dan Masyarakat


Menuju pembahasan tentang pacaran, agak miris melihat kenyataan yang ada pada jaman sekarang. Di mana zina ada di mana-mana, baik yang kecil maupun yang besar.
Berpacaran seolah sudah menjadi tradisi, menjadi kebiasaan, menjadi kebutuhan. Tidak berpacaran dianggap tabu dan menjadi aib. Pandangan “anak muda tidak berpacaran = tidak laku”. Dan ada yang membuat alasan lebih logis, pacaran dikatakan sebagai wahana penjajakan terhadap calon pendamping.


TV-TV ramai menyajikan hiburan-hiburan tentang perzinahan, mulai dari yang pacaran sampai seks bebas secara vulgar, tentang perzinahan yang dibumbui masalah agama, dengan maksud menunjukkan kalau zina itu haram.
Di zaman yang sudah gila ini sering sekali kita jumpai orang-orang yang berpacaran dijalanan dan dimana-mana, apalagi anak-anak sekolah atau para remaja. Pulang sekolah tidak langsung pulang melainkan nongkrong dulu dengan pasangannya di tempat-tempat yang cukup ramai di lewati oleh orang banyak namun orang yang yang sedang berduaan itu tidak perduli dengan apa yang ada di sekitar, yang meraka fikirkan cuma syahwat.

Pacaran dalam kaca mata Islam.

Pacaran hanyalah istilah yang dibuatkan untuk melegalkan hubungan dua orang lawan jenis yang bukan mahramnya. Pacaran tidak ada keresmian, secara hukum Negara maupun hukum Agama. Jadi pacaran tidak ada aturan yang mengikat atau hukum yang mengikat antara keduanya. Kapan saja, di mana saja pasangan bisa berpisah tanpa beban dan tanpa aturan.

Dalam pacaran Islami, laki-laki dan perempuan jarang bahkan hampir tidak pernah ketemu, apalagi samling memandang, saling bersentuhan. Mereka hanya berhubungan via surat, atau kalau jaman sekarang sms/ telepon, lebih modern lagi via e-mail atau chat. Dalam komuniakasi itupun tidak berisi kata-kata mesra layaknya orang-orang berpacran, tapi mengingatkan soal ibadah, soal kebaikan, tausyiyah, dan mutiara-mutiara kata Islami. Jadi dengan begitu zina bisa dihindari

Tapi bagaimana dengan hati? Apakah hati tidak perlu dijaga? Bukankah segala bentuk perbuatan niatnya dari hati. Walau mata tak pernah memandang kulit tak pernah bersentuhan, bagaimana dengan hati? Ketika untaian kata-kata mutiara, tausyiyah dari sms, e-mail diterima, apakah isinya yang merasuk hati?
Virus merah jambu langsung menyerang tanpa kita sadari dan akan semakin parah jika tidak segera kita beri vaksin keimanan. Tidur tidak nyenyak, makan tak enak, pikiran tak tenang.


Lalu bagaimana cara menjajaki calon pendamping kita? Bukankah perlu selektif dalam memilih pasangan? Hei, bukankah Islam mengenalkan kita pada konsep ta’aruf? Ta’aruf syar’ie (yang sesuai syariat) pengganti pacaran. Ta’aruf yang syar’i melalui aturan yang benar, jangan Cuma istilahnya aja ta’aruf tapi implementasinya tak jauh beda ma pacaran.
Satu hal yang penting dalam menapaki jalan menuju rumah tangga. Ketika niatan menikah itu adalah ibadah lillahi ta’ala, Insya Allah akan diberi kemudian dalam menjalani bahtera rumah tangga nantinya. Aamiin…
Dan yakinlah bahwa apa yang diharamkan oleh Islam itu demi kebaikan dan keselamatan manusia itu sendiri.

Adapun pengertian Pacaran menurut pandangan Islam
Sebuah fitnah besar menimpa pemuda pemudi pada zaman sekarang. Mereka terbiasa melakukan perbuatan yang dianggap wajar padahal termasuk maksiat di sisi Alloh subhanahu wa ta’ala. Perbuatan tersebut adalah “pacaran”, yaitu hubungan pranikah antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom.


Pacaran tidak lepas dari tindakan menerjang larangan larangan Alloh subhanahu wa ta’ala. Fitnah ini bermula dari pandang memandang dengan lawan jenis kemudian timbul rasa cinta di hati—sebab itu, ada istilah “dari mata turun ke hati”— kemudian berusaha ingin memilikinya, entah itu dengan cara kirim SMS atau surat cinta, telepon, atau yang lainnya. Setelah itu, terjadilah saling bertemu dan bertatap muka, menyepi, dan saling bersentuhan sambil mengungkapkan rasa cinta dan sayang. Semua perbuatan tersebut dilarang dalam Islam karena merupakan jembatan dan sarana menuju perbuatan yang lebih keji, yaitu zina.

Ta’aruf Dengan Pacaran, Bolehkah?
Banyak orang awam beranggapan bahwa pacaran adalah wasilah (sarana) untuk berta’aruf (berkenalan). Kata mereka, dengan berpacaran akan diketahui jati diri kedua ‘calon mempelai’ supaya nanti jika sudah menikah tidak kaget lagi dengan sikap keduanya dan bisa saling memahami karakter masing-masing. Demi Alloh, tidaklah anggapan ini dilontarkan melainkan oleh orang-orang yang terbawa arus budaya Barat dan hatinya sudah terjangkiti bisikan setan.


Adakah Pacaran Islami?
Ada lagi pemudapemudi aktivis organisasi Islam—yang katanya punya semangat terhadap Islam—disebabkan dangkalnya ilmu syar’i yang mereka miliki dan terpengaruh dengan budaya Barat yang sudah berkembang, mereka memunculkan istilah “pacaran islami” dalam pergaulan mereka.
Mereka hendak tampil beda dengan pacaranpacaran orang awam. Tidak ada saling sentuhan, tidak ada pegangpegangan. Masingmasing menjaga diri. Kalaupun saling berbincang dan bertemu, yang menjadi pembicaraan hanyalah tentang Islam, tentang dakwah, saling mengingatkan untuk beramal, dan berdzikir kepada Alloh q serta mengingatkan tentang akhirat, surga, dan neraka. Begitulah katanya!


Ketahuilah, pacaran yang diembelembeli Islam ala mereka tak ubahnya omong kosong belaka. Itu hanyalah makar iblis untuk menjerumuskan orang ke dalam neraka. Adakah mereka dapat menjaga pandangan mata dari melihat yang haram sedangkan memandang wanita ajnabiyyah atau lakilaki ajnabi termasuk perbuatan yang diharamkan?!
Para pemuda yang sudah berkemampuan lahir dan batin diperintahkan agar segera menikah. Inilah solusi terbaik yang diberikan Islam karena dengan menikah seseorang akan terjaga jiwa dan agamanya. Akan tetapi, jika memang belum mampu maka hendaklah berpuasa, bukan berpacaran.
 

Dengan menikah segala kebaikan akan datang.
Islam menjadikan pernikahan sebagai satu-satunya tempat pelepasan hajat birahi manusia terhadap lawan jenisnya. Lebih dari itu, pernikahan sanggup memberikan jaminan dari ancaman kehancuran moral dan sosial. Itulah sebabnya Islam selalu mendorong dan memberikan berbagai kemudahan bagi manusia untuk segera melaksanakan kewajiban suci itu.


Di ambil dari berbagai sumber.

Konflik Yang Terjadi di Masyarakat


Tema : Pertentangan Sosial

Kali ini saya akan membahas konflik yang terjadi dimasyarakat. Saya akan mengambil contoh konflik sosial kasus Tegal dan Cilacap.

Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Konflik dapat bersifat tertutup (latent), dapat pula bersifat terbuka (manifest). Konflik berlangsung sejalan dengan dinamika masyarakat.
Namun ada pula faktor-faktor di dalam masyarakat yang mudah menyulut konflik menjadi berkobar sedemikian besar, sehingga memporakporandakan rumah, harta benda lain dan mungkin juga penghuni sistem sosial tersebut secara keseluruhan.
Konflik antar desa di Tegal (Senin, 10 Juli 2000) dan konflik antar kampung di Cilacap (Kamis, 6 Juli 2000) hanyalah merupakan contoh betapa hal-hal yang bersifat sangat sederhana ternyata dapat menjadi penyulut timbulnya amuk dan kerusuhan massa yang melibatkan bukan hanya pihak-pihak yang bertikai, melainkan juga seluruh desa. Desa-desa dan kampung-kampung di Jawa Tengah yang sudah sejak puluhan dan bahkan ratusan tahun hidup dalam keharmonisan antar tetangga dan antar desa tersebut dapat berubah total menjadi saling serang dan saling menghancurkan rumah warga desa lain yang dianggap musuhnya.
Pemicu utama dalam kasus kerusuhan massa di Tegal antara warga Kampung Randu, Desa Harjosari, Kecamatan Suradadi melawan Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng di Kabupaten Tegal adalah kematian Bugel bin Wahid (25), warga Desa Karangmalang, yang bertandang di Desa Harjosari. Warga Karangmalang kemudian membalas kematian warganya ini dengan menyerbu Kampung Randu, Desa Harjosari, Senin (10 Juli 2000) dinihari secara bergelombang. Akibatnya, dari 368 rumah Kampung Randu yang ada, sebanyak 129 rumah dibakar, sebanyak 116 rumah lainnya mengalami rusak berat dan ringan. Akar permasalahan utama peristiwa ini tampaknya lebih dilandasi oleh persaingan laten antar sebagian warga ke dua desa karena mempunyai akses terhadap sumberdaya alam hutan kayu jati secara illegal, namun tidak ditindak secara hukum. Ini menimbulkan kecemburuan sosial bagi desa-desa di sekitarnya yang lebih jauh dan kurang mempunyai akses terhadap sumberdaya alam tersebut. Pemicu utama kasus konflik antar kampung di Cilacap yang melibatkan warga Kampung Sumpilan yang didukung oleh warga Kampung Kebonmanis di satu pihak melawan warga Kampung Plikon, Kecamatan Adipala, keduanya di Kabupaten Cilacap, adalah pemalakan Suwaryono bin Masdilam (26) terhadap warga Kampung Plikon yang berakhir dengan dibakarnya Suwaryono Kamis (6 Juli 2000) malam. Tewasnya Suwaryono menyulut aksi balas dendam warga Sumpilan (kampung asal korban) dan kampung Kebonmanis dengan menyerbu rumah warga Kampung Plikon. Akibatnya, sebanyak 32 rumah hangus dimakan api. Sepeda motor Suwaryono juga ikut dibakar. Akar permasalahan utama dari peristiwa ini belum dapat dikemukakan dalam analisis ini karena belum ada data yang diperoleh. Untuk hal ini kiranya perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam melalui kunjungan ke daerah kejadian. Dalam kejadian itu dapat ditelusuri secara lebih luas, mengapa orang di kedua kampung itu mudah melampiaskan kemarahan dengan merusak, membunuh, membakar dan menghancurkan benda-benda yang dianggap milik "musuh". Apakah mungkin ada provokasi dari luar, dan apakah masyarakat di kedua desa itu mengalami tekanan mental dan beban hidup sehari-hari menjadi mudah meledakkan emosinya. Kedua kasus konflik sosial tampaknya merupakan indikasi semakin rentannya kondisi psikologi, sosial, ekonomi, hukum, politik dan keamanan. Hal-hal yang kurang lebih serupa, sampai batas-batas tertentu, dapat dijumpai di daerah-daerah lain, dengan sedikit banyak perbedaan. Ini misalnya dapat disimak dari berbagai peristiwa konflik sosial yang terjadi kurang lebih hampir bersamaan, yaitu sepanjang bulan Juni-Juli 2000. Beberapa contoh di antaranya: Konflik antar warga Kampung Hanja, Cibuntiris dan Sindang Jaya, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (21-24 Juni 2000).

Namun buruh yang nekad bersama kelompoknya melakukan penyerangan yang berubah menjadi aksi pembakaran rumah di sekitar cukong. Kerusuhan di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (Sabtu, 8 Juli 2000). Peristiwa ini dipicu oleh aksi tiga pedagang kasur keliling yang disukan menyebarkan roti mengandung virus rabies untuk membuat anjing yang memakannya terjangkit penyakit rabies. Sebanyak 2 (dua) orang korban yang tewas adalah para pedagang tersebut, 1 (satu) pedagang lainnya meskipun babak belur dapat diselamatkan, karena dihakimi massa yang marah. Keributan antar warga Kampung Gabus, Desa Srimukti, Kecamatan Tambun, Bekasi dan Kampung Pangkalan, Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan, Bekasi. Dua (2) orang warga Kampung Gabus yang akan melakukan penyerangan ke desa tetangganya, kampung Pangkalan tewas tenggelam di kali (Jum’at, 14 Juli 2000 dan Sabtu 15 Juli 2000). Tawuran pemuda di Matraman antara Palmeriam/kayumanis/Tegalan dan Berlan/Kebonmanggis/Manggarai pinggir kali (berkali-kali, Sabtu, 15 Juli 2000 dan terakhir 24 Juli 2000). SOLUSI Tindakan hukum yang jelas dan tegas (law enforcement) terhadap pencurian kayu jati yang "diduga" telah dilakukan oleh sementara penduduk yang bermukim berdekatan dengan hutan jati. Muspida setempat perlu melakukan forum komunikasi dengan para warganya dan penyuluhan-penyuluhan sosial tentang berbagai kerugian akibat perselisihan antar desa. Di samping itu, juga perlu disosialisasikannya berbagai cara untuk menghindari berbagai kemungkinan provokasi.


Di ambil dari berbagai sumber.

Hari-Hari Besar Agama Islam


Tema : Agama dam Masyarakat


Kali ini saya akan membahas tentang hari-hari besar agama islam.
Dari zaman dahulu sejak sekarang UMAT MUSLIM setiap tahunnya merayakan hari besar Islam yang merupakan bentuk peringatan terhadap berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perayaan hari besar tersebut ditandai dengan kegiatan ibadah, seperti pengajian, puasa, ceramah agama, maupun salat. Berikut adalah beberapa peringatan hari besar Islam yang diperingati oleh umat muslim.

Saya mengambil contoh yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, 1 Muharram dan 10 Muharram.
1.Idul Fitri
Seperti yang kita ketahui Idul Fitri itu merupakan hari kemengan setelah kita melaksanakan ibadah puasa selama 1 bulan penuh.
Hari raya Idul Fitri merupakan salah satu hari besar Islam yang diperingati setiap 1 Syawal. Datangnya hari raya Isudl Fitri umumnya disambut dengan sukacita, terutama bagi mereka yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Idul Fitri mengandung makna kembalinya manusia kepada keadaan sucinya, sesuai fitrah, untuk mematuhi tetanan kehidupan yang diridhai Allah SWT. Idul Fitri juga menjadi puncak kemenangan manusia melawan hawa nafsunya. Pada hari raya Idul Fitri umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri berjemaah. Masyarakat muslim di Indonesia mempunyai kebiasaan untuk mengadakan pertemuan yang biasa disebut "halal bi halal" dengan maksud mempererat hubungan silaturahmi dan saling memaafkan kesalahan.
Pada hari itu Allah SWT membersihkan segala dosa umat Islam yang telah menunaikan puasa Ramadhan sebulan penuh dan membayar zakat fitrah, sehingga seperti bayi yang baru lahir.
Untuk itu kedatangan bulan suci ramadhan sangat di nantikan oleh setiap muslim di dunia karena banyak sekali manfaatnya, yaitu menjaga hawa nafsu, melatih kesabaran, menjaga iman, dan dapat mempererat tali silaturahmi antarmuslim.
2. Idul Adha
Seperti yang kita ketahui, Idul Adha itu merupakan hari berkurban.
Setiap memasuki bulan Djulhijjah (Idul Adha) setiap orang yang mampu untuk berkurban harus berkurban sesuai dengan apa yang telah dimilikinya saat ini.
Idul Adha disebut juga hari raya Qur'ban, kata Dzulhijah berasal dari bahasa Arab, Dzul (punya) dan Hijjah (haji). Artinya "Yang punya haji".
Hari raya Idul Adha diperingati umat Islam setiap tanggal 10 Zulhijah. Pada tanggal tersebut umat muslim dari seluruh dunia melakukan ibadah haji di Tanah Suci. Idul Adha disebut juga hari raya kurban. Kata "adha" adalah bentuk jamak dari kata dahiliyah, berarti "hewan kurban". Hal ini berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim AS ketika ia diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih Ismail, anaknya dari Hajar. Tanpa ragu, Ismail meminta ayahnya melaksanakan perintah itu. Pada akhirnya ketika hal tersebut dilaksanakan, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing. Peristiwa ini selalu diperingati setiap tahun dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha, sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Kisah Nabi Ibrahim AS memberikan keteladanan bagi umat Islam untuk mematuhi perintah Allah SWT. Idul Adha mengandung makna ganda yaitu kebahagian umat Islam yang diwujudkan dengan penyembelihan hewan kurban dan kebahagiaan umat Islam karena dapat menunaikan ibadah haji dan memenuhi panggilan-Nya.

Hewan yang dihalalkan untuk berkurban,di antaranya :
- Sapi
- Kambing
Hewan tersebut harus memiliki kriteria, antara lain:
- Hewan tersebut tidak cacat
- Gemuk
- dan lain sebagainya

Keistimewaan 10 Muharam diterangankan dalam hadis ra Abu Hurairah, bahwa Allah SWT. telah mewajibkan Bani Israil berpuasa sehari dalam satu tahun, yakni pada hari Asyura. Oleh sebab itu Nabi Muhammad saw menganjurkan umatnya dan melapangkan keluarganya pada hari itu. Karena orang yang melapangkan keluarganya pada hari itu akan dilapangkan oleh Allah kehidupannya sepanjang tahun. nabi juga bersabda, "Hari Asyura adalah hari puasa bagi orang Quraisy di zaman jahiliyah, dan Rasulullah saw mempuasakannya. Ketika tiba di Madinah, beliau mempuasakanya dan menyuruh orang banyak mempuasakannya." (H.R. Aisyah). dengan demikian berpuasa pada hari Asyura, hukumnya sunnah.

10 Muharram dianggap hari besar Islam karena pada hari ini banyak terjadi peristiwa penting, dan hari kemenangan para pejuang penegak kebenaran. Pada hari itu terjadi :

Allah SWT menjadikan 'Arasy.
Allah SWT menjadikan Malaikat Jibril as
Allah SWT menjadikan Lauh Mahfuzh
Hari Pertama Allah SWT menciptakan Alam
Hari Pertama Allah SWT menurunkan rahmat
Hari Pertama Allah SWT menurunkan hujan dari langit
Nabi Adam as. bertoubat kepada Allah SWT, dan tobatnya diterima sehingga ia bersih dari dosa
Nabi Idris as diangkat oleh Allah SWT ketempat yang lebih tinggi
Nabi Nuh as diselamatkan oleh Allah SWT ketika banjir merendam umatnya yang zalim
Nabi Ibrahim as diselamatkan oleh Allah SWT dari pembakaran Raja Namrud
Allah SWT menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as.
Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara Mesir, setelah meringkuk beberapa tahun akibat fitnah Siti Zulaiha.
Nabi Ya'qub as disembuhkan oleh Allah SWT dari penyakit yang dideritanya.
Nabi Yunus as dikeluarkan dari perut ikan paus, setelah berada didalamnya selama 40 hari 40 malam
Allah SWT mengijinkan Nabi Musa as membelah laut merah untuk menyelamatkan diri dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya
Kesalahan Nabi Daud as diampuni oleh Allah SWT
Nabi Sulaiman as dikaruniai Allah SWT kerajaan besar.

Di ambil dari berbagai sumber.




Pentingnya Komunikasi Didalam Keluarga

Tema : Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Kali ini saya akan membahas tentang pentingnya komunikasi di dalam keluarga.
Keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama dikenal kepada anak, atau dapat dikatakan bahwa seorang anak itu mengenal kehidupan sosial pertama-tama di dalam lingkungan keluarga.  Adanya interaksi antara anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya menyebabkan seorang anak menyadari akan dirinya, bahwa Ia berfungsi sebagai individu dan juga sebagai makhluk sosial.

Keluarga merupakan bagian terpenting dalam kehidupan saya. bagi saya keluarga merupakan pendorong, penyemangat, serta pemberi support dan motivasi kepada saya untuk menjalani hidup ini agar menjadi lebih baik selalu dalam senang atau pun susah. coba bayangkan kalau tidak ada satu keluarga pun di samping kita bagaimana..??
sedangkan kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
keluarga adalah teman segala-galanya. teman yang menemani kita mulai dari kita hidup didunia ini sampai kita mati. betpa sayangnya ,mereka drngan kita, dan betapa sayangnya kita dengan mereka, itu semua tidak bisa di ukur leh apapun. mereka semua tulus sayang sama kita tanpa minta pamrih. apa ada keluarga yang meminta pamrih atas kebaikan yang telah di berikan kepada kita..??

Hidup kita tak lepas dari komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam hidup, kita tidak mungkin tidak berkomunikasi baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan), agar dalam penyampaian pesan kita dapat dipahami dan dimengerti haruslah tercapai "komunikasi efektif".

Dalam sebuah keluarga, komunikasi merupakan faktor penting dalam membina hubungan rumah tangga. Seorang istri harus mengerti cara berkomunikasi dengan suami, begitu pun sebaliknya. Komunikasi dalam rumah tangga tak hanya saat berbicara empat mata atau saat berkumpul dengan keluarga, pakaian dan parfum yang dipakai pun merupakan salah satu bentuk komunikasi, hal tersebut bisa menjadi pesan bagi sang suami, selain itu pasangannya pun harus pandai dalam menangkap dan menerjemahkan pesan yang diberikan.
Peran keluarga tentu sangat banyak dalam mendidik anak-anak Anda. Apakah anak remaja Anda telah siap memasuki dunia pacaran? Saat mereka menginginkan untuk belajar bagaimana caranya menyetir mobil mereka akan mendapatkan ijin dari Anda, tapi bagaimana dengan kencan? Bagaimana Anda dapat mengarahkan mereka ke jalur yang benar sebelum mereka memasuki "jalur cepat"?

Mengajarkan anak remaja Anda tentang kencan dan hubungan jauh lebih sulit dari sekedar mengajarkannya bagaimana mengendarai sepeda motor atau mobil. Ini adalah tentang memberikan pembinaan dan pengawasan sampai dia siap untuk berkendara sendirian. Dan disinilah peran keluarga dapat diterapkan pada anak-anak Anda.

Roda latihan" untuk berkencan
Tidak ada satu ukuran yang dapat cocok untuk semua kencan. Sebagai contoh, di negara-negara tertentu anak remaja diperbolehkan untuk belajar menyetir beberapa bulan sebelum usia 15 tahun dan mendapatkan SIM pada umur 16 tahun, namun tidak semua anak siap untuk itu.

Mengurangi "cedera" kencan
Untuk mencegah "cedera" kencan secara efektif tanpa harus menjadi orangtua helikopter yang melayang-layang di atas anak Anda, cobalah untuk memberikan tiga buah buku pada anak. Satu buku berisi tentang kencan, satu tentang perbedaan jenis kelamin dan satu lagi tentang uang. Anak remaja membutuhkan bimbingan, rambu-rambu dan garis batas agar mereka tetap aman. Kuncinya disini adalah bahwa orangtua tidak mengambil alih kemudi, namun berada di kursi penumpang. Bila Anda memiliki kendali terhadap rem, maka anak Anda tidak akan belajar bagaimana menyetir dengan aman untuk diri mereka sendiri.

Mengatur batasan
Orangtua adalah wali yang utama, orang dewasa yang bertanggung jawab untuk membuat parameter yang tepat untuk membantu membentuk perkembangan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Meskipun anak remaja berpikir bahwa mereka mengetahui segala sesuatu yang sebenarnya kita tahu namun mereka tidak tahu, serta ingin mendorong orangtua mereka keluar, sesungguhnya mereka memerlukan bimbingan orangtua.

Kencan di bawah pengaruh
Bila Anda menemukan anak remaja Anda meminum minuman keras dan menyetir, tanggapan Anda tentu mementingkan keselamatan yang lain juga, bukan hanya anak Anda sendiri. Sama halnya dengan berkencan. Apakah Anda akan menangguhkan hak istimewa mereka? Diharapkan Anda akan menyingkirkan anak remaja Anda yang nekat dari jalanan agar Anak Anda aman. Tentunya Anda juga berharap anak remaja Anda tidak muncul dalam keadaan mabuk pada pesta ulang tahun temannya.

Setiap remaja berbeda
Camkan bahwa setiap anak remaja itu berbeda satu sama lain, namun penting bagi Anda untuk memberikan mereka kunci. Pertanyaan terbuka merupakan salah satu kunci untuk mendekatkan diri satu sama lain. Siapapun yang menjawab pertanyaan akan mengambil alih kemudi. Idenya adalah untuk membantu anak remaja Anda berpikir untuk dirinya sendiri dan tidak bergantung pada jawaban Anda.

Oleh karena itu, disinilah peran keluarga diperlukan bagi perkembangan dan pendidikan bagi anak.

Di ambil dari berbagai sumber.