KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan masalah manusia, karena yang
memimpin dan yang dipimpin adalah manusia, yang memiliki berbagai keterbatasan.
Keterbatasan tersebut tidak dapat dilampaui manusia, yang mengharuskan kepemimpinan
dilaksanakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kepemimpinan yang dipimpin.
Prosesnya dapat dimanifestasikan dalam kegiatan kaderisasi, yang dapat menjadi
sarana untuk secara terus menerus meningkatkan kualitas kepemimpinan, karena
kepemimpinan tidak dapat dilaksanakan sekedar sebagai kegiatan rutin.
Kepemimpinan Karismatik
Menurut Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa.Kepemimpinan Yang Efektif
Ada beberapa nasihat agar menjadi seseorang yang efektif yaitu :- tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), yaitu maksudnya meniru seseorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik sehingga dapat mepelajari cara untuk menjadi pemimpin yang efektif.
- apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), yaitu di dalam jiwa seorang pemimpin harus mempunyai kedamaian di dalam jiwanya agar dapat menjadi seorang pemimpin yang berjiwa baik.
- apa yang harus dipelajari (kegagalan), yaitu harus terus belajar dan belajar dari kegagalan yang telah di lalui sebelumnya sehingga dapat memetik hikmah dari kegagalan yang pernah terjadi.
- apa yang harus diperjuangkan (karisma), yaitu mempunyai keinginan yang kuat untuk memperjuangkan apa yang ada pada diri seorang pemimpin dan kepemimpinannya itu.
- pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), yaitu belajar dari pemimpin-pemimpin di Amerika khusus untuk wanita, mempelajari menjadi pemimpin yang baik.
- kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), yaitu mempunyai kualitas-kualitas pribadi yang baik dan menjadi contoh untuk anak buahnya.
- bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), yaitu pemimpin harus mempunyai rasa jujur sehingga dapat dipercaya oleh orang banyak sebagai pemimpin yang baik dan jujur.
- bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), yaitu merenungkan dalam diri serta menemukan kepribadian yang baik untuk menjadi seorang pemimpin.
Adapun
seorang pemimpin harus mempunyai azas kepemimpinan sebagai
berikut :
1. Taqwa, ialah beriman kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan taat kepada-Nya.
2. Ing Ngarsa Sung Tulada, yaitu memberi suri
tauladan dihadapan anak buah.
3. Ing Madya Mangun Karsa, yaitu ikut bergiat
serta menggugah semangat ditengah-tengah anak buah.
4. Tut Wuri Handayani, yaitu mempengaruhi dan
memberi dorongan dari belakang kepada anak buah.
5. Waspada Purba Wisesa, yaitu selalu waspada
mengawasi, serta sanggup dan memberi koreksi kepada anak buah.
6. Ambeg Parama Arta, yaitu dapat
memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
7. Prasaja, yaitu tingkah laku yang sederhana
dan tidak berlebih-lebihan.
8. Satya, yaitu sikap loyal yang selalu timbal
balik dari atasan terhadap bawahan dan bawahan terhadap atasan dan kesamping.
9. Gemi Nastiti, yaitu kesadaran dan kemampuan
untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu yang benar-benar
diperlukan .
10. Belaka, yaitu kemauan, kerelaan dan
keberanian untuk mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya.
11.Legawa, yaitu kemampuan, kerelaan dan
keihlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan kedudukan kepada
generasi berikutnya.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://gmup.ugm.ac.id/buku/detail/69
http://www.kodam-mulawarman.mil.id/profil/santiaji/11-azas-kepemimpinan
dengan sedikit penambahan.
http://gmup.ugm.ac.id/buku/detail/69
http://www.kodam-mulawarman.mil.id/profil/santiaji/11-azas-kepemimpinan
dengan sedikit penambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar