Minggu, 04 November 2012

Komunikasi Dalam Organisasi 3


Sebaliknya para manajer yang menganut aliran perilaku selain mem­buka saluran komunikasi ke atas dan ke bawah juga memberikan perhatian besar terhadap perilaku para bawahan. Mereka berusaha menciptakan iklim organisasi yang lebih terbuka guna meningkatkan kreativitas para batahan. Para bawahan ikut dilibatkan dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi oleh pimpinan yang sekaligus juga merupakan masalah orgainisasi.
Hal ini merupakan dorongan kepada para pegawai untuk lebih meningkatkan kreativitas dan semangat kerja sesuai batas kemampuan masing-masing.
Pentingnya komunikasi dalam organisasi adalah untuk:
1)      Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara:
a)      para bawahan dengan atasan/pimpinan.
b)      bawahan dengan bawahan.
c)      atasan dengan atasan.
d)     pegawai dengan organisasi/lembaga yang bersangkutan.
2)      Meningkatkan kegairahan kerja para pegawai.
3)      Meningkatkan moral dan disiplin para pegawai.
4)      Semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang menjadi tugasnya sehingga akan berlangsung pengendalian opera­sional yang efisien.
5)      Semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan, peraturan-per­aturan, ketentuan-ketantuan, yang telah ditetapkan oleh pimpinan organisasi.
6)      Semua informasi, keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dapat dengan cepat dan tepat diperoleh.
7)      Meningkatkan rasa tanggung jawab semua pegawai.
8)      Menimbulkan saling pengertian di antara pegawai.
9)      Meningkatkan kerja sama (team work) di antara para pegawai.
10)  Meningkatkan semangat korp atau esprit de corp di kalangan para pegawai.
Klasifikasi dan Media Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam tergantung dari segi peninjauannya.

Penjelasan selanjutnya silahkan klik di sini.
Sumber :: Wursanto, Dasar 3 Ilmu Organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar