Minggu, 20 Oktober 2013

MAUT DIBALIK TERALI BESI


Dibalik sebuah terali tak pernah diduga  apakah nyaman, aman atau justru sebaliknya rasa terancam menguasai. Sabtu,28-09-2013 pukul 01.30 sebuah rumah tepatnya di Jalan Utama IX/16 yang dihuni oleh salah satu keluarga sebut saja Atjai Husin(suami), Ang Jek Hong alias Mariani(istri) dan Andika Wijaya(anak) ludes dilahap sijago merah atau api.
Pada peristiwa itu tidak meraka bersama Dominique(cucu) tewas terjebak dilantai dua rumah tersebut. Mereka semua ditemukan meringkuk saling berpelukan dipojok kiri teras. Warga yang ingin menyelamatkanpun gagal karena sulit danterasnya terkurung dengan terali besi yang terkunci.
Banyak kejadian kebakaran sebelumnya, meraka terjebak dalam kepungan asa dan api sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri dari sijago merah.
Pada bulan Juni lalu, kebakaran melanda sebuah ruko tiga lantai yang dihuni tiga orang yaitu Tan Ai Ceng, Liny, Adelynn Levya Khouw dan Parni. Ruko tersebut terletak di Jalan keting 14 Rt 0066 Rw 010 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.kebakaran bermula dari perikan bola lampu di lantai satu yang pecah tersenggol tongkat dan menyambar material plastik. Mereka semua terjebak saat akan menyelamatkan diri.
Di lantai satu api mulai membesar mereka serta pembantunya berusaha menembus api namun api sangatlah besar untuk ditembus sehingga akan melukai mereka. Meraka pun tetap berusaha menyelamatkan diri dari api dan keluar lewat jendela  dilantai dua dan teras di lantai tiga. Namun usaha meraka gagal karena teras atas tertutup dengan terali besi.
Tragedi kebaran sudah berlalu, namun demi keamanan salah satu pemilik toko perlengkapan bayi, sebut saja Rosdiani masih trauma jika tinggal diruko yang bersebelahan dengan ruko yang terbakar. Ia memilih untuk mengontrak rumah dengan anak serta suaminya. Ruko yang ditinggalinya juga berterali, namun selama ini dia menempati rukonya tidak ada pencurian atau perampokkan. Ia membelinya sekitar enam tahun yang lalu dan memang rukonya sudah terpasang terali.
Beberapa sejumlah kasus kebakaran rumah toko atau ruko berterali besi di Jakarta, yaitu :
1.       Pada 1 September 2012, kebakaran terjadi di sebuah ruko yang berlantai 4. Pemadaman sulit dilakukan karena depan pintu ruko terkunci dari dalam terhalang oleh besi. Penghuni ruko tersebut meninggal dan dua lainnya terluka.
2.       Pada 26 Juni 2013, kebakaran terjadi di ruko bertepat di Jalan Keting 14. Penghuni ruko tersebut meninggal karena si jago merah  dan tidak bisa menyelamatkan diri karena ruko tersebut tertutup oleh besi berterali.
3.       Pada 5 September 2013, empat penghuni ruko yang berada di Jalan Pejagalan Penjaringan, Jakarta Utara meninggal karena ruko tersebut terbakar dan tidak sempat menyelamatkan diri, ke empat penghun i ruko itu terjebak pada bangunan yang berjendela dan pintu terbuat dari terali besi.
4.       Pada 23 September 2013 kebakaran melanda ruko di Jalan Kemang  Utara IX, Jakarta Selatan. Ruko tersebut berpenghuni lima orang, ruko tersebut tidak memiliki fasilitas pintu darurat sehingga penguni ruko tersebut meninggal karena tidak bisa menyelamatkan diri.
5.       Dan pada 28 September 2013 kebakaran terjadi pada sebuah rumah yang berterali besi. Rumah tersebut tertepat di Jalan Jelambar Barat, Jakarta Barat. Satu keluarga akhirnya tewas karena sulit untuk menyelamatkan diri dari kobaran sijago merah.
Dari banyaknya berita-berita tentang  kebakaran ruko dan penghuninya terjebak terali, akhirnya membuat Vera salah satu warga Jelambar Baru membongkar terali rumahnya karena demi keamanan.
Kita tidak tahu kapan maut datang, seperti kebakaran yang terjadi di beberapa tempat. Demi keamanan sebuah ruko atau rumah memang haruslah di perhatikan untuk menjaga penghuni dan harta benda yang dimiliki, agar tidak ada yang pencurian atau perampokan. Namun demi keselamatan pun juga harus di pertimbangkan.
Sumber : Kompas, 10 Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar