Minggu, 19 Oktober 2014

Arsitektur Telematik



Arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat meningktakan hubungan jaringan komputer dengan teknologi informasi. Tiga elemen utama sebuah arsitektur dan masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur diantaranya yaitu :
1. Arsitektur sistem pemrosesan
            Yaitu menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan
            Yaitu  menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini tergantung dari standar yang berlaku.
3. Arsitektur data
            Merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur diatas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Adapun arsitektur terdiri dari dua jenis yaitu arsitektur client dan arsitektur server. Berikut ini penjelasannya dari kedua arsitektur :

1.      1. Arsitektur Sisi Client

Arstektur client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser atau client sisi koneksi HTTP. Contoh dari sisi client eksekusi adalah javascrip dan contoh dari sisi client penyimpanan adalah cookie.
 
Karakteristik Client yaitu :
·         Memulai terlebih dahulu permintaan ke server
·         Menunggu dan menerima balasan
·         Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu
·         Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis client mencakup : web browser, e-mail client, dan online chat client.

2. Arsitektur Sisi Server

Adalah sebuah eksekusi sisi server, khusus yang melampaui standar metode HTTP yang harus mendukung. Contohnya yaitu penggunaan CGI script di sisi server khusus yang tertanam di tag halaman HTML. Tag ini memicu suatu tindakan kejadian atau program untuk mengeksekusi.

Karakteristik Server yaitu :
·         Selalu menunggu permintaan dari salah satu client.
·         Melayani client permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke client.
·         Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
·         Jenis server khusus mencakup : web server, FTP server, database server, e-mail server, file server, print server.

Kolaborasi Client – Server

1.     1.  Standalone (one-tier)
 
Pada arsitektur ini semua pemrosesan yang dilakukan pada mainframe, kode aplikasi dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Tipe model ini dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini, ada masalah pada komputasi berbasis-host yaitu semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal sehingga banyak user yang mengakses host, semakin tidak terkendali.

2.      2. Client/Server (two-tier) 

Pada model ini, antarmuka terdapat pada lingkungan dekstop dan sistem manajemen database, biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.

 
Pada gambar diatas dapat dilihat aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database. Adapun tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :
- antarmuka pengguna
- interaksi database
- pengambilan dan modifikasi data
- sejumlah aturan bisnis
- penanganan kesalahan
- manajemen data
- keamanan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server maka kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Namun masih terdapat kelemahan dan keterbatasan pada model ini yaitu :
- kurangnya skalabilitas
- koneksi database dijaga
- tidak ada keterbaharuan kode
- tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan traksaksi

3.      3. Three-Tier / Multi-Tier

Model ini diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware digunakan untuk menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi dan database staging. Dan dalam model ini pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan atau lebih jika diterapkan arsiterktur multitier. Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsional khusus yaitu :
-          Layanan presentasi (tingkat client)
-          Layanan bisnis (tingkat menengah)
-          Layanan data (tingkat sumber data)
 
            Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah, lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada kompuer sendiri.
Adapun konsep dari model three-tier adalah model yang membagi fungsional kedalam lapisan-lapisan aplikasi. Aplikasi mendapatkan skalabilitas ketebaharuan dan keamanan. 

           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar